saking nggak ada kerjaannya

2009/06/10 at 2:48 pm | Posted in idiot thoughts | Leave a comment

haloh kawan kawan. yap, saking tidak ada kerjaannya, gue nulis lagi. ini untuk pertama kalinya gue ngepost sehari dua kali. haha.

err.. tampilan baru nih. cuma sedikit dirapiin sih, dan nggak banyak perubahan berarti. tapi status blog ini masih under maintenance dan masih akan ada cukup banyak perubahan di sini. tunggu saja.

—-

gue telpon telponan ama Siska selama dua hari. nggak. bukan gitu.

yang bener adalah gue kebablasan nelpon dia sampe berganti hari, Selasa ke Rabu. dari jam 10 malem sampe setengah satu pagi. gila emang, tapi itulah seninya pacaran sama hewan seperti gue. haha.

kita ngobrol tentang banyak sekali hal. kebanyakan sih tentang masa lalu. gue jadi inget awal gue deket sama dia (lagi). ya, gue udah kenal dia sejak kelas 10 di 49, tapi dia bilang gue suka ngacangin dia gitu dulu. padahal gue udah lupa. haha. maap Kuy.

jadi, Dika, gimana ceritanya?

gini. waktu itu gue lagi bengong nggak tau mau ngapain di depan komputer. di monitor sedang terbuka situs facebook.

tiba tiba, tanpa diduga, tanpa dinyana, tanpa dikira, muncullah seseorang mengajak gue ceting. dia adalah Siska.

hal ini cukup mengagetkan dan mengherankan mengingat saya bukanlah orang yang dekat sama dia waktu itu (kalo lo tau apa yang kita obrolin mungkin lo akan ngerti). kita ngobrol cukup lama waktu itu.

dari ngobrolin seputar hal pokok yang mau dia curhatin ke gue, kita beralih ke banyak hal: SIMAK, universitas impian, jurusan apa yang mau dipilih, sampe akhirnya dia nyuruh gue curhat. ‘udah lama gue nggak denger curhatan lo,’ katanya.

gue bingung. udah lama? emang kapan gue pernah curhat sama orang ini? ternyata gue cuma lupa.

tadi malem Siska ngingetin gue lagi. gue baru inget. waktu itu dia nanya tentang masa lalu gitu deh ke gue, dan katanya gue langsung tiba tiba curhat ke dia. gue lupa kejadian itu, tapi setelah dia bilang kalo sesi curhat itu berlanjut sampe ke angkot, gue inget. gue inget semuanya. she always remembered. oh.

lanjut ke cerita ceting. jadi besoknya kita ketemu lagi di facebook. ceting lagi. yah cuma dua kali sih, tapi efeknya itu loh. haha.

terus, minggu depannya—hari Senin—kelas 12 upacara. lagi asik asiknya berbaris, tiba tiba Novin bisik bisik ke gue, ‘ada yang mau ketemu tuh,’ kata Novin. gue bertanya siapakah gerangan orang itu dan ternyata dia adalah Siska. yap, dia sampe pindah barisan hanya untuk ngobrolin tentang hal itu (yang kita obrolin di chatroom facebook) ke gue. gue sih seneng seneng aja.

dari ceting, kita akhirnya mulai sering pulang bareng. tanda tanda keajaiban dimulai.

nggak cuma pulang bareng, kita juga sering belajar buat SIMAK bareng bareng, makan Populaire bareng, dan ada dimana mana bareng. kayak orang pacaran deh.

sampe akhirnya kita jadi kayak sekarang ini—pacaran beneran. gue berterima kasih banyak sama ceting. haha.

—-

oya. gue baru aja meng-import blog ini ke facebook. jadi kalian yang browsing pake henpon bisa lebih berhemat. dohh.. gayanya udah kayak blogger laku saja saya ini.

oya lagi. gue nemu film film The Beatles di Youtube. baru baru ini gue emang lagi tertarik banget sama film film mereka. user Youtube yang telah berbaik hati meng-upload film Beatles adalah redgorilla75 dan Wolfworck. link tersedia di sebelah kiri. nonton lagi ahh. Help!

ciao.

aku tidak peduli, berjudul atau tidak

2009/06/10 at 11:32 am | Posted in idiot thoughts | Leave a comment

aku suka hujan deras. aku suka berdiam dilihat hujan. deras dan tidak peduli. aku suka saat ia tidak peduli.

hujan deras. selalu turun tanpa setitik kepedulian. nol persen toleransi.

aku merasa kuat di saat hujan deras. aku bisa berteriak, melompat, menendang, menghujam kemanapun aku bisa. seperti dia: tidak peduli apa yang terjadi di bawah sana. hujan mengajariku banyak hal.

bahwa aku perlu menjadi tidak peduli.

terkadang ada hal-hal yang tidak seharusnya kita pedulikan. hal semacam demikian itu hanya ingin membuat aku—kita sengsara. hal seperti itu tidak dibutuhkan dalam hidup ini. sekali lagi, mereka hanya ingin aku—kita sengsara pada hal yang sebenarnya tidak ada. tidak nyata.

hal yang tidak perlu.

aku selalu suka hujan deras. suka saat merasa suaraku paling keras. aku suka berteriak saat hujan, merasa kuat, lalu jatuh tak berdaya. kalah oleh ketidakpedulian hujan deras. tapi aku suka itu.

tidak ada yang salah dengan hujan deras. aku suka semua sisinya. baik dan buruk. positif dan negatif. semuanya. meskipun aku tidak tahu bagian mana yang buruk dari hujan deras.

****

hujan deras yang baik turun tak kenal waktu. meresahkan orang-orang di bawahnya yang menyumpah-serapah padanya. egois. penuh keangkuhan.

tapi, merekalah yang sesungguhnya tidak peduli.

aku tahu, jauh di lubuk hati mereka, mereka ingin hujan tetap seperti ini. hati kecil mereka merasa damai saat hujan deras. hanya kewajiban semu yang membuat mereka lupa akan itu semua. lupa akan keindahan hujan deras. mereka tidak membiarkan hati mereka—inti dari setiap mereka—menikmati apa yang ia mau. siapa yang tidak peduli sekarang?

****

menarilah di bawah hujan. menarilah saat hujan. jangan pernah tunggu sampai ia mereda dan meninggalkan kita bersama ketidakpeduliannya.

semoga hujan turun lagi hari ini.

Blog at WordPress.com.
Entries and comments feeds.